Tengok-tengok Penangkaran Buaya, Tritip, Balikpapan Selatan

Posted On 11/21/2013 06:31:00 AM by achankoe | 0 comments

Hari libur Tahun Baru Muharram 1435 H

Nggak nyangka, ternyata hari libur Tahun Baru Muharram 1435 H sudah tiba, tapi kira-kira adek dan kakak ni, mau dibawa kemana ya?

Jadi ingatlah tempat Penangkaran Buaya di Jalan AKP Pronot II, Kelurahan Tritip, Kecamatan Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Akhirnya ..... jadi dah kita ke sana .....



Pagi ba'da subuh, kita siap-siap, adek dan kakak bangun pagi seperti biasa, .. terus shalat subuh, siap-siap bantu Umi buat sarapan, ... buat minum tuk Adek Fida, kemas-kemas permen? ... koq jalan-jalan bekalnya permen ya? ... bekal yang aneh??? ... yang pasti nggak lupa ya bawa air minum dong, ... siapa tau di sana mahal kalo beli minuman ....

Berangkat jam 08.30 WITA-an, .. pake dua motor, yang Jupiter Z, si Abi yang bawa dengan penumpang paling depat Adek Afia, terus supirnya Abi, belakangnya Nayla, baru dah paling buncit, di atas besi Kakak Nadhya dengan bobot yang maknyussss ... hihihi ...

Nah, motor yang satu lagi, ntu motor titipan Pak Hindar, si Revo ....

Supir ojeknya Umi, terus Kakak Fathiyah sambil pegangin adek Sepidol, .... eh Adek Fida maksudnya .... koq mirip kayak orang mudik konvoi pake motor ya???

Kira-kira jam 09-an sampelah kita di lokasi penangkarannya, beli tiket dulu, tiket dewasa harganya Rp15.000,00 per orang, sedangkan anak-anak Rp10.000,00 buat anak bayi kayak Adek Fida, ... gratis .. tis ... tissss .... enak juga ya tuh si Adek Fida ....

Tuh .... lihat, Kakak Nadhya di tinggal .... kejaaaaaar .... yang laen dah siap-siap masuk sarang buaya, siap-siap jantung deg-degan, ..... awas copot, tapi kan yang penting permennya gak lupa .... hihihihihi .. entar biar buayanya di kasih permen biar cs gitu loh ....

Sekarang kita masuk duluuuuu ya ... tuh lihat .... hiiiiii ... ~!@#$$%^& ...

Kakak Nadhya ngintip .... awas! ... nanti ditangkap ama buaya nya ... soalnya empuk, banyak dagingnya ... hihihihiih ...

Nih lagiiiii .... tuh kan dia melototin kita-kita yang lihat, heran kali buayanya ya? koq rame-rame ada apa ya? ... pikirnya ...



Aaaaaaaarrrggghhhhh .......



Nah ... ni dia, udah capeeeek, lihat buaya-buaya laper, akhirnya yang nonton pun ikut laper, terpaksa makan dulu dah, ... apa yang ada disantap ... santaaaap .... persiapan tuk yang berikutnya ..... nyam ... nyammmm ..... nyaaaaaammmmm .... Kakak Afia laper beraaat .... awas nanti bungkusnya ikut kemakan tuh ... soalnya matanya hilang ... hehehehe ..

Adek Fida ama Umi juga isitirahat capek, istirahat di aula yang dikelilingi ama buaya-buaya lapaaaaarrrrrr .....

Sudah kenyang? .... kita lanjut ..... sekarang kita tengok Abi dan Adek Fida, lagi foto bareng ama buaya, ... soalnya di sini juga bisa foto bareng ama buayanya, sekali foto ongkosnya Rp10.000,00, jadi berfotolah Sang Abi dan Adek Fida, plus Kakak Nayla, ... tuh lihat, Abi aja sampe teriak-teriak histeris .... aaaaaaaa!!!!!!, ... coba cek jangan-jangan sampe terkencing-kencing dia, .... kalo Adek Fida mah, malu-malu aja, sambil geli-geli mau pegang buayanya tapi takuuuuuut .... cuma Adek Fida gak nangis, ... hehehhhe .... :)

Tapi ..... ada lagi nih, yang gak kalah hebatnya dari Abi ama Adek Fida, tuh lihat Kakak Fathiyah, Kakak Nadhya, dan Kakak Nayla, dia orang berani naik ke atas buaya yang lagi mangap dan sambil santai-santai aja, sambil minum es tebu asli, apalagi Kakak Nadhya, tuh sambil berdiri lagi .... hebat kan?????? .....

Tengok-tengok buaya sudah, makan-makan sudah, .... minum-minum ??? pun sudah, isitirahat???? apalagi, sudah pun ...

Sekarang kita mau pulang, tapi sebelum itu, mampir dulu kenalan ama teman lama, ... lamaaaaaa sekali, sampai lupa kapan kenalannya,...... sekalian foto bareng gituuu .....

Nih dia penampakkannya ......

Baca Lagi? Mau Mau Mau? ......
| | edit post

Posted On 11/21/2013 06:15:00 AM by achankoe | 0 comments

Antara Aku dan Kamu Soal postur .. Saya lebih pendek dari kamu ... padahal kita sudah sering membandingkan di depan kaca, pun masih tetap lebih pendek, meski kadang-kadang terlihat saya sudah lebih tinggi, ... ya lumayanlah, meski pun cuma kadang-kadang ... Soal wajah .. Jelas dong kita berbeda, kamu wanita dan aku pria, nggak mungkin sama???? Tapi, bagaimanapun saya pasti lebih tampan dibandingkan dirimu .... Kalau yang ini, jelas dong, ... Tapi, kamu jelas lebih cantik dari aku, .... soalnya aku lebih tampan ... Soal body .. Wah kalau ini .. gimana ya?? Soalnya kamu jauh lebih putih dari aku, karena aku tidak mau dikatakan aku lebih hitam dari kamu ... Aku lebih gemuk dari kamu, ya meski sebenarnya aku tidak merasa gemuk, kalo gendut (itu pun) sedikit, ya aku terima ... Soal Wawasan Aku tidak sadar kalau ternyata aku terlalu sulit untuk tahu apa keinginan kamu, dan aku lebih tidak sadar lagi, kalau ternyata kamu sangat tahu tentang diriku, bahkan hal-hal yang aku sendiri tidak tahu tentang diriku ... Soal Ketegaran ........... Tadinya aku berpikir, aku lebih tegar dari kamu dan aku yakin akan hal itu, ... tapi seiring waktu berjalan, ... terkuak sedikit demi sedikit, kalau ternyata kamu jauh lebih tegar dari aku, ... akhirnya aku hanya berharap semoga Yang Maha Kuasa menularkan ketegarana kamu untuk aku .... Soal Ketegaran

Baca Lagi? Mau Mau Mau? ......
| | edit post

Ada Beribu Cinta di Balik Kedua Tangan Ibumu

Posted On 11/03/2013 06:38:00 AM by achankoe | 0 comments

Sepenggal kisah dari teman ...

Ada Beribu Cinta di Balik Kedua Tangan Ibumu

Seorang pemuda melamar pekerjaan sebagai manager disebuah perusahaan besar. Ia lolos semua tes dan interview,hingga tiba saatnya ia berhadapan langsung dengan direktur diinterview terakhirnya.

Sang direktur melihat CV yang cemerlang. Ada nilai akademis yang mengagumkan. Direktur pun bertanya, "Apakah Anda menerima beasiswa disekolah?" Pemuda itu menjawab, "Tidak." "Apakah ayahmu membayar uang sekolah Anda?" tanya direktur itu lagi. "Ayah saya meninggal saat saya berusia satu tahun. Ibu sayalah yang membayar semua biaya sekolah," jawab pemuda itu.

"Ibu Anda bekerja di mana?"tanya Pak Direktur. "Ibu saya seorang tukang cuci baju," jawab pemuda tersebut.

Direktur tersebut meminta pemuda itu menunjukkan kedua tangannya. Saat melihat kedua tangan pemuda itu, sang direktur melihat kedua tangan yang halus dan sempurna.

"Anda pernah membantu ibu Anda mencuci pakaian sebelumnya?" "Tidak pernah. Ibu saya selalu ingin saya belajar, membaca lebih banyak buku. Lagipula, ibu saya bisa mencuci baju lebih cepat daripada saya," jawab sang pemuda.

Direktur itu mengatakan, "Saya ada permintaan. Saat Anda pulang nanti, pergi dan cuci kedua tangan ibu Anda, dan temui saya besok pagi."

Pemuda tersebut merasa peluangnya untuk mendapatkan pekerjaan ini cukup besar. Saat ia kembali ke rumah, ia meminta ijin pada ibunya untuk membersihkan kedua tangan sang ibu. Meski ibunya merasa heran, namun ia bahagia mendengar anaknya sepertinya akan bekerja. Ia pun menunjukkan kedua tangannya.

Sang anak membersihkan kedua tangan ibunya perlahan. Namun tanpa disadari, air matanya pun jatuh perlahan-lahan. Ini pertama kalinya sang anak menyadari kedua tangan ibunya sangat banyak kerutan, dan ada banyak lecet serta kulit mengelupas/bagian yang lecet terasa menyakitkan sehingga saat ia menyentuhnya, sang ibu akan mendesis kesakitan.

Ini adalah pertama kalinya sang pemuda menyadari bahwa kedua tangan yang mencuci pakaian setiap hari itulah yang mampu membuatnya seperti sekarang,membiayai uang sekolahnya.Lecet pada tangan ibunya adalah harga yang harus dibayar sang ibu demi pendidikan sang anak, kebutuhan sekolah dan masa depan.

Setelah membersihkan kedua tangan sang ibu, ia meminta ibunya untuk beristirahat setelah ia memeluk sang ibu. Diam-diam pemuda itu mencucikan semua sisa pakaian yang belum dicuci oleh ibunya.

Keesokan paginya, ia menemui direktur tersebut.Sang direktur menyadari mata pemuda yang sembab itu. "Dapatkah Anda menceritakan pada saya apa yang telah Anda lakukan dan pelajari kemarin di rumah Anda?"

Sang pemuda menjawab, "Saya membersihkan tangan ibu saya dan juga menyelesaikan pakaian yang belum dicuci." Ia melanjutkan, "Saya tahu sekarang apa yang dimaksud dengan \'menghargai\'. Tanpa ibu saya,saya tak akan menjadi diri saya hari ini. Dengan membantu ibu saya, saya merasakan sulitnya mendapatkan dan menyelesaikan sesuatu dengan usaha sendiri.Dan saya harus menghargai nilai kebaikan dan usaha orang lain,terutama orang yang membantu saya."

Sang direktur menjawab, "Inilah yang saya cari dari seorang manager. Saya butuh orang yang bisa menghargai bantuan orang lain, orang yang paham usaha dan penderitaan orang lain untuk mendapatkan dan menyelesaikan sesuatu. Dan orang yang tidak hanya menjadikan uang dalam tujuan hidupnya," jelasnya panjang lebar. "Ya, Anda saya terima," ujarnya dengan penuh senyum.

Pilihan direktur ini tak sia-sia.Pemuda itu menjadi manager yang disukai oleh orang banyak.Ia bekerja keras menjalankan tugasnya, di samping ia dibantu oleh tim dan anak buah yang sama-sama rajin serta terinspirasi olehnya.

Sahabat..kata orang dulu, jangan jadi kacang yang lupa akan kulitnya. Tidak semua keberhasilan Anda semata-mata dari buah kerja keras Anda. Ingatlah, masih ada yang mendukung, masih ada yang menemani, bahkan masih ada yang membantu perjuangan Anda.Mereka juga mengusahakan yang terbaik bagi Anda, jangan lupakan mereka, hargailah mereka. Meski Anda tak membalas dengan materi, sudah cukup bagi mereka selama Anda tak melupakan mereka dalam hidup ini.

Semoga kisah ini bisa membuat kita menjadi sosok yang bijaksana.

Ya ALLAH ampunilah hamba &kedua orang tua hamba. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku diwaktu aku masih kecil..

YA ALLAH..berilah hamba kesempatan tuk membahagiakan mereka..

Aamiin Ya Robbal Allamiin..

Baca Lagi? Mau Mau Mau? ......
| | edit post