Sudahkah Hidup Anda Bermanfaat Bagi Orang Lain?

Posted On 9/29/2009 07:30:00 AM by achankoe |

Kisah berikut ini dikutip dari buku "Gifts From The Heart for Women"
karangan Karen Kingsbury.
Buku ini dapat Anda peroleh di toko buku Gramedia, maupun toko
buku lainnya.

Inti ceritanya kira-kira sbb :

Ada pasangan suami isteri yang sudah hidup beberapa lama tetapi
belum mepunyai keturunan.
Sejak 10 tahun yang lalu, sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk menentang ABORSI,karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh seorang bayi.

Setelah bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri hamil, sehingga pasangan tersebut sangat bahagia. Mereka menyebarkan kabar baik ini kepada famili, teman2 dan sahabat2, dan lingkungan sekitarnya. Semua orang ikut bersukacita dengan mereka.



Dokter menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi laki2 dan perempuan.Tetapi setelah beberapa bulan, sesuatu yang buruk terjadi.
Tetapi bayi perempuan mengalami kelainan, dan ia mungkin tidak bisa hidup
sampai masa kelahiran tiba.

Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi bayi laki2.
Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuk sang ibu
dan bayi laki2 nya.

Fakta ini membuat keadaan menjadi terbalik. Baik sang suami maupun sang
istri mengalami depressi. Pasangan ini bersikeras untuk tidak menggugurkan
bayi perempuannya (membunuh bayi tsb), tetapi juga kuatir terhadap
kesehatan bayi laki2nya. "Saya bisa merasakan keberadaannya, dia sedang
tidur nyenyak", kata sang ibu di sela tangisannya.
Lingkungan sekitarnya memberikan dukungan moral kepada pasangan
tersebut,dengan mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan.

Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, tiba-tiba dia
tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencanaNya dibalik semua ini. Hal ini
membuatnya lebih tabah.Pasangan ini berusaha keras untuk menerima fakta
ini. Mereka mencari informasi di internet, pergi ke perpustakaan, bertemu
dengan banyak dokter, untuk mempelajari lebih banyak tentang masalah
bayi mereka.
Satu hal yang mereka temukan adalah bahwa mereka tidak sendirian. Banyak
pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang sama, dimana bayi mereka
tidak dapat hidup lama. Mereka juga menemukan bahwa
beberapa bayi akan mampu bertahan hidup, bila mereka mampu memperoleh
donor organ dari bayi lainnya. Sebuah peluang yang sangat langka. Siapa
yang mau
mendonorkan organ bayinya ke orang lain ?
Jauh sebelum bayi mereka lahir, pasangan ini menamakan bayinya,
Jeffrey dan Anne.
Mereka terus bersujud kepada Tuhan. Pada mulanya,mereka memohon keajaiban
supaya bayinya sembuh. Kemudian mereka tahu, bahwa mereka seharusnya
memohon agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi,
karena mereka yakin Tuhan punya rencanaNya sendiri.

Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat untuk
dilahirkan, tetapi ia tidak akan bertahan hidup lebih dari 2 jam. Sang
istri kemudian berdiskusi dengan suaminya, bahwa jika sesuatu yang buruk
terjadi pada Anne, mereka akan mendonorkan organnya. Ada dua bayi yang
sedang berjuang hidup dan sekarat, yang sedang menunggu donor organ bayi.
Sekali lagi, pasangan ini berlinangan air mata. Mereka menangis dalam
posisi sebagai orang tua, dimana mereka bahkan tidak mampu menyelamatkan
Anne. Pasangan ini bertekad untuk tabah menghadapi kenyataan yg
akan terjadi.

Hari kelahiran tiba. Sang istri berhasil melahirkan kedua bayinya
dengan selamat.
Pada momen yang sangat berharga tersebut, sang suami menggendong Anne
dengan sangat hati-hati, Anne menatap ayahnya, dan tersenyum dengan manis.
Senyuman Anne yang imut tak akan pernah terlupakan dalam hidupnya. Tidak
ada kata2 di dunia ini yang mampu menggambarkan perasaan pasangan tersebut
pada saat itu. Mereka sangat bangga bahwa mereka sudah melakukan pilihan
yang tepat (dengan tidak mengaborsi Anne),mereka sangat bahagia melihat
Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka, mereka sangat sedih karena
kebahagiaan ini akan berakhir dalam beberapa jam saja.
Sungguh tidak ada kata2 yang dapat mewakili perasaan pasangan tersebut.
Mungkin hanya dengan air mata yang terus jatuh mengalir, air mata yang
berasal dari jiwa mereka yang terluka..

Baik sang kakek, nenek, maupun kerabat famili memiliki kesempatan
untuk melihat Anne.
Keajaiban terjadi lagi, Anne tetap bertahan hidup setelah lewat 2 jam.
Memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga tersebut untuk saling
berbagi kebahagiaan. Tetapi Anne tidak mampu bertahan setelah enam jam.....

Para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur pendonoran organ.
Setelah beberapa minggu, dokter menghubungi pasangan tsb bahwa donor tsb
berhasil. Dua bayi berhasil diselamatkan dari kematian.
Pasangan tersebut sekarang sadar akan kehendak Tuhan. Walaupun Anne hanya
hidup selama 6 jam, tetapi dia berhasil menyelamatkan dua nyawa.
Bagi pasangan tersebut, Anne adalah pahlawan mereka, dan sang Anne yang
mungil akan hidup dalam hati mereka selamanya...


Ada 3 point penting yang dapat kita renungkan dari kisah ini :

1. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama kita hidup, satu hari ataupun
bahkan seratus tahun. Hal yang benar2 penting adalah apa yang kita telah
kita lakukan selama hidup kita, yang bermanfaat bagi orang lain.

2. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama perusahaan kita telah
berdiri, satu tahun ataupun bahkan dua ratus tahun. Hal yang benar2 penting
adalah apa yang dilakukan perusahaan kita selama ini, yang bermanfaat bagi
orang lain.

3. Ibu Anne mengatakan "Hal terpenting bagi orang tua bukanlah mengenai
bagaimana karier anaknya di masa mendatang, dimana mereka tinggal, maupun
berapa banyak uang yang mampu mereka hasilkan.
Tetapi hal terpenting bagi kita sebagai orang tua adalah untuk memastikan
bahwa anak2 kita melakukan hal2 terpuji selama hidupnya, sehingga ketika
kematian
menjemput mereka, mereka akan menuju surga".

Mohon KEMURAHAN HATI Anda untuk menyebarkan kisah ini kepada sanak
keluarga Anda, famili, teman2, rekan2 kerja, rekan2 bisnis, atasan, bawahan,
sebuah kelompok organisasi ataupun perusahaan, PELANGGAN,serta siapa saja
yang Anda temui.

Ada 4 kemungkinan respon dari pihak2 yang telah membaca kisah ini.

PERTAMA, cuek / tidak peduli / tidak mengerti kisah ini.
KEDUA, tersentuh dengan kisah ini, tetapi tidak melakukan apapun.
KETIGA,tersentuh dengan kisah ini, intropeksi diri, lalu mengubah
cara pandang tentang hidupnya.
KEEMPAT, tersentuh, intropeksi diri, mengubah cara pandang tentang
hidupnya, lalu bergerak aktif untuk memaknai hidupnya sendiri dengan cara
memberikan makna bagi kehidupan orang lain.

Bila di antara sekian banyak orang yang memperoleh kisah ini dari Anda, ada
satu saja yang termasuk kategori nomor EMPAT, ini berarti Anda telah
berhasil mengubah hidup seseorang, dari sekedar
"Hidup" menjadi "Hidup Yang Lebih Bermakna". Mereka sungguh
beruntung dengan kehadiran Anda di dunia ini.

Sumber
| edit post
0 Response to 'Sudahkah Hidup Anda Bermanfaat Bagi Orang Lain?'